B. Jaringan Dewasa
Jaringan yang telah berhenti membelah dan mengalami spesialisasi fungsi
I. Jaringan Epidermis
Memiliki beragam bentuk, tersusun atas lapisan padat yang rapat dan tidak ada ruang antarsel. Struktur tersebut menunjang fungsinya yaitu untuk melindungi tumbuhan terhadap pengeluaran air berlebih dan kerusakan mekanis.

Gambar 6. Epidermis umbi lapis bawang merah

Sumber: Science photo library, 2018

Berikut derivat atau turunan dari jaringan epidermis:
1. Stomata
Derivat epidermis yang berupa kumpulan stoma (lubang kecil yang diapit oleh dua sel penutup) yang berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi (pertukaran gas) dan transpirasi (penguapan air)

Gambar 7. Stomata pada daun Lily

Sumber: Science photo library, 2021

2. Sel buliform (kipas)
Derivat epidermis pada permukaan atas daun yang berukuran besar, berdinding tipis dan bervakuola besar, berbentuk seperti kipas pada penampang melintangnya serta berperan dalam proses transpirasi. Contoh: pada daun rumput-rumputan

Gambar 8. Sel buliform pada penampang melintang daun rumput

Sumber: Science photo library, 2021

3. Sel silika (kersik)
Berbentuk bulat elips berisi zat kersik atau silika (SiO2) berfungsi sebagai penguat batang. Contoh: pada Zingeberaceae

Gambar 9. Epidermis pada Alpinia conchigera

Sumber: Research gate, 2003

4. Trikoma
Merupakan derivat epidermis yang strukturnya dapat berupa tonjolan, kelenjar, atau duri. Trikoma memiliki beragam fungsi seperti meneruskan rangsang, membantu perambatan dan menghasilkan zat tertentu.

Gambar 10. Trikoma pada ermukaan daun Origanum majorana

Sumber: Campbell et al, 2016

5. Spina (duri)
Tonjolan tajam yang terbentuk akibat diferensiasi epidermis

Gambar 11. Spina pada pohon kapuk

Sumber: Science photo library, 2021

6. Litosit
Derivat epidermis yang dindingnya mengalami penebalan dan mengandung sistolit.

Gambar 12. Litosit pada penampang melintang daun ficus

Sumber: Evert, 2006